Geliat Penerbitan di Musim Pandemi

Selain jalan-jalan kreatif yang ditempuh, menurut Survei Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) pada April 2020 beberapa penerbit juga telah membuat strategi manajeman penerbitan di tengah pandemi. Survei tersebut menunjukkan 26 penerbit berpikir untuk beradaptasi dengan situasi ini dengan mengubah format buku mereka menjadi buku digital. Adapun 17 persen penerbit ingin melakukan efisiensi dan merasionalisasi karyawan mereka.

Penerbit juga berharap pemerintah segera turun tangan. Hal ini tercermin dari hasil survei tersebut. Sebanyak 33 persen penerbit berharap pemerintah membuka keran pengadaan buku, 21 persen penerbit nerharap adanya penghapusan atau pengurangan pajak dan subsidi harga kertas, lalu 10 persen penerbit mengharapkan pemerintah mengambil peran aktif dalam membantu industri perbukuan.

Melihat situasi mencemaskan ini, para penerbit mengusulkan agar pemerintah segera melakukan antisipasi. Caranya, antara lain, dengan membeli buku untuk perpustakaan dan lembaga-lembaga baca masyarakat serta mengurangi pajak.

Selain membantu penerbit, kebijakan ini juga akan mempermudah masyarakat luas dalam mengakses dan membaca buku. Langkah ini sekaligus akan bermanfaat dalam peningkatan literasi bagi khalayak luas.***

59 thoughts on “Geliat Penerbitan di Musim Pandemi

  1. I have read your article carefully and I agree with you very much. So, do you allow me to do this? I want to share your article link to my website: gateio

  2. Your article made me suddenly realize that I am writing a thesis on gate.io. After reading your article, I have a different way of thinking, thank you. However, I still have some doubts, can you help me? Thanks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *